Kamis, 18 Februari 2016

Fakta - Fakta Tentang Kucing


Penelitian menyebutkan bahwa kucing memiliki bagian khusus yang tidak dimiliki binatang lain. Apa saja itu?

1.       Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
2.       Pada permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
3.       Lidah kucing merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sampel dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
1.       Hasil yang diambil dari kulit luar ternyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2.       Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80%jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3.       Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4.       Hanya sedikit sekali kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5.       Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
6.       Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Komentar Para Dokter yang Bergelut dalam Bidang Kuman adalah sebagai berikut :
1.      Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
2.      Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
3.      Sa'id Rafah Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme
4.      Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

source: sinyalpintar.com

Senin, 01 Februari 2016

Temen - temen Punya Pacar Semua sedangkan Kita Jomblo, Pantaskah Kita Iri?




Ngapain iri sama perbuatan ga bener?
Iri tuh sama yang baik baik.
Iri lihat orang lebih pinter, trus kita tambah rajin belajar.
Iri lihat orang lebih kaya, trus kita tambah rajin kerja.
Iri lihat orang lebih soleh, trus kita tambah rajin ngaji.
Iri lihat orang punya istri cakep & solehah, trus kita tambah rajin belajar, kerja, & ngaji.
Tapi kalo liat orang 'bergembira ria' sama pacarnya, ngapain iri? Malah kasian. Katanya cinta kok saling merusak. -_-


Sabtu, 23 Januari 2016

Bolehkah Kita Menasihati Seseorang di Depan Banyak Orang?

"Barangsiapa yang menasehatimu secara sembunyi sembunyi, maka dia benar benar menasehatimu. Dan siapa siapa yang menasehatimu di depan orang banyak, dia sebenarnya sedang menghinamu." (Imam As-Syafi'i)

Rabu, 06 Januari 2016


     Ngrasa pinter ngelawak bro? Oke, ane tantang. Coba Bikin satu lawakan yang lucu tapi tanpa unsur bullying, kata kasar/kotor, menghina, menipu dan porno.
Kang bisa berarti lebih hebat dari pelawak-pelawak yang ada di TV.
     Ngelawak atau bercanda sih boleh-boleh aja, tapi ada aturannya. Nggak cuma asal bikin orang ketawa karena bisa menimbulkan dampak buruk. Mungkin suatu lawakan terasa lucu bagi banyak orang, tapi juga sekaligus ada orang terhina karenanya, karena ada unsur bullying di dalamnya . Ada juga yang kata-katnyanya kasar sehingga menambah kosa kata baru yang tidak pantas bagi adik-adik kita yang masih kecil. Kadang ada juga yang dengan cara menipu. Bagi yang ngelawak atau bercanda sih, mungkin itu sekedar guyonan yang lucu, just for fun, nothing serious, tapi bagi yang jadi bahan lawakan mungkin itu terasa menyakitkan. Oleh karena itu, ngelawak/bercanda membutuhkan trik2 dan keahlian tertentu supaya terciptalah lawakan sehat.
    Rasulullah saw juga kadang bercanda tapi tidak ngawur seperti kita.
Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, dan dia meminta agar Rasulullah saw membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya. Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”. Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barangku ini?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. [Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud & At Tirmidzi. Sanad sahih]
     Nah, beda kan lawakan Rasulullah saw dengan lawakan kita?
Intinya, bercanda sih boleh-boleh aja, asal jangan berlebihan dan perhatikan tata krama dan sopan santunnya supaya tidak menyakiti orang atau menimbulkan hal2 negatif lainnya.